Putih yang menyamar Hitam-Chapter 9

M ahasiswa Baru ~Sesekali ia melirikku dengan tawa, sungguh itu membuatku salah tingkah. Untung saja aku tidak tersedak kala senyum manisnya meningkat~ *** Seperti dugaanku sebelumnya, sebuah bangku di universitas negeri datang menghampiri. Aku mengumpulkan rasa bangga yang tak terkira, tapi nyataku tak sesuai ekspetasi. Dunia kampus penuh keribetan yang mengikuti dan kami dipaksa untuk mandiri. Para dosen tidak terlalu ikut andil dalam memberikan pengumuman pada mahasiswa. Senior menjadi pemeran utama yang mengurus juniornya. Aku tidak tahu bagaimana semua mahasiswa baru bisa mendapat informasi perkuliahan secara terperinci. Ada yang bilang sosial media dapat menjadi penolong yang baik , tapi aku tidak terlalu percaya perantara yang belum pasti kebenarannya. Beruntung, aku dibantu seorang senior yang berbadan tegap dan berpenampilan memikat . Saat ini t atapan melayang pada w ajah nya yang sangat cakap dan aku harus me mberinya pengakuan mutlak. Tipe lelaki yan...