Puisi Natal Berantai judul "Indahnya Natal di Hatiku"

INDAHNYA NATAL DI HATIKU
Oleh: Senna Simbolon



(x)
Natal...Natal...Natal...
Telah lama aku menantimu
Telah lama aku menunggumu
Kini aku telah menemukanmu
(y)       
Natal...Natal...Natal...
Apakah itu Natal?
Bukankah semua itu tidak berarti?
Bukankah semua itu membosankan?
(x)
Kemilaumu menyebar suka
Cahayamu penuh kasih
Berkatmu melayakkanku
Natal...Natal aku menyambutmu
(y)
Baju baru sepatu baru
Hanya itu dan hanya itu
Semua terasa membosankan
Natal...aku membencimu
(x)
Dentangan lonceng mulai berbisik
Menjanjikan sebuah keselamatan
Menghadirkan sejuta gebrakan
Membawamu dalam pengharapan
(y)
Dentangan lonceng mengusikku
Meruntuhkan kedamaianku
Bahkan meningkatkan amarahku
Dan merusak segala hidupku
(x)
Natal...Natal...Natal...
Datanglah...datanglah...
Aku menyambutmu
(y)
Natal...pergilah...
Kumohon jangan menghampiriku disini
(x)
Lihatlah gemerlap pohon natal itu
Menghiasi setiap hati yang duka
Mengobati setiap jiwa yang terluka
Menunggumu ke arah bahagia


(y)
Ya...aku melihatnya
Aku mulai menyadarinya
Ada keselamatan di dalamnya
Bahkan ada anugerah yang dipancarkannya

(x,y)
Natal... Natal...
Datanglah! Datanglah! Kami menyambutmu
Natal... Natal...
Datanglah! Datanglah! Berikan kami pengharapan baru
Datanglah Natal! Hidupkan jiwa kami yang sedang sendu
Warnai hidup kami yang kelam kelabu
Kami menyambutmu....
Natal isilah jiwaku...

(di bait terakhir ini, pembaca puisi saling bertatapan sambil menyentuh pohon Natal)


Puisi ini menceritakan seseorang yang sangat menanti-nantikan Natal dan berbagai keajaiban di natal dan juga seseorang yang tidak pernah merasakan kasih di Natal yang pada akhirnya dia menyadari betapa indahnya suasana Natal dan tawaran-tawaran yang disediakam Tuhan untuk manusia. Pertama kali saya membuat puisi ini dan membawakannya di acara Natal SMA saya yaitu, SMA Negeri 21 Medan pada tahun 2015 lalu. Saya dan ketiga teman saya Krisdamayanti Matondang, Leonardo sihombing dan Ruth eva Rianti membawakannya dengan diiringi musik atau biasa disebut soundtrack “Natal di hatiku.” Jadi saat itu yanti dan leo sebagai penyanyi, ruth dan saya sebagai yang membacakan puisi. Saat itu kami membacakannya secara bergantian x(oleh ruth) dan y(saya sendiri). Pada akhir puisi kami membacakannya secara bersamaan.
            Awalnya saya kira puisi ini sudah hilang tapi saya menemukan berkasnya kembali dari teman saya yanti. Rasanya sangat bahagia jika bisa mengarsipkannya di sini dan membuat semua orang bisa membacanya. Dan karena saya menonton kembali vidio saat natal itu saya jadi semakin merindukan mereka dan juga suasana Natal saat itu. I MISS YOU. Lain kali jika ada kesempatan dan ada yang mengajari saya akan mencoba memasukkan vidionya ke youtube.

NOTE: Saya bingung kenapa part bait yang harusnya dibaca berdua hilang. Saya sudah tidak ingat lagi larik aslinya, jadi saya buatkan yang baru khusus bagian yang dibaca berdua! :(

Puisi Natal- Pribadi yang tak letih mengampuni KLIK DI SINI!
Puisi Natal-Kado Natal dari Tuhan (Khusus 2020) KLIK DI SINI!


Baca juga cerita menarik tentang kehidupan seorang gadis yang sedang mencoba menemukan rindunya. klik link di bawah ini:
https://sastradankarya.blogspot.com/2018/08/putih-yang-menyamar-hitam-chapter1.html


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Putih yang menyamar hitam-Chapter1

KehendakMu Baik-Evi Zai (Lirik lagu + motivasi rohani)