Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

Putih yang menyamar Hitam-Chapter 12

Gambar
Diikuti Tanya   ~Tidak ada yang bisa kuberi, selain peluk yang meringankan nyeri~ *** Sudah dua bulan aku tidak pernah keluar untuk sek a dar menikmati hidup. Dunia kampus membuat waktu bermain menjadi terbatas , tapi hari ini a ku berniat melakukan ajang balas dendam dan di sinilah kami sekarang. Kulihat tawanya dari pondok yang akan kami sewa . S amar-samar terdengar bahwa kesepakatan telah dibuat . Dengan senyum hangat Raka menyelesaikan pe rcakapan , lalu bergegas menghampiriku yang sedari tadi dibiarkan. S etiap hal telah berulang-ulang mendapat pemeriksaan untuk memaksimalkan penampilan, tapi setelah mengetahui tujuan, semua berujung penyesalan. “Seharusnya bilang kalau kita pantai, jadi aku bisa menyesuaikan pakaian , ” keluhku dengan memasang wajah cemberut. “Maaf aku tidak kepikiran, k au bisa menggunakan jaketku biar lebih nyaman.” Raka terlihat merasa bersalah dan mulai melucuti jaket dari badannya. Lalu menyodorkan dengan senyuman. Aku mendengus kesal sambil me...

Putih yang menyamar Hitam-Chapter 11

Gambar
Teman Perempuan   ~M ulai sekarang aku berteman dengan dua gadis magnet; si utara dan si selatan, saling mendekat ketika akan bergulat~ *** “ Nesta pacaran sama Bang Depo ?” Seorang gadis yang namanya masih sering terlupakan menghampiri dengan sebuah gosip murahan. Aku hanya mengerutkan dahi, tanda tidak mengerti yang terjadi. “Teman satu stambuk mulai membicarakan hubungan kalian , ” ujarnya kemudian. “ Kami hanya dekat, bukan berpacaran! ” dengusku dengan ketidaksukaan. “ Ya sudah, tidak perlu dipikirkan! Gimana kalau kita temanan? ” tanyanya merubah topik pembahasan. “Kita ‘ kan memang teman , ” jawabku apa adanya. Meski masih berdebat dengan pikiran untuk mengingat nama gadis yang di hadapan, sungguh aku menganggapnya teman. Sudah sebulan lebih semenjak masa orientasi selesai, tapi aku tidak pernah bergaul secara berlebihan. Semua yang berada di kelas ini memiliki posisi yang sama di hati, teman berjuang meraih masa depan. Aku tidak terlalu niat untuk menjalin sesuatu ya...

Putih yang menyamar Hitam-Chapter 10

Gambar
Abangda Depo   ~Rindu dan cinta tidak akan datang dengan kata permisi, juga tidak berpamitan saat akan pergi . Jadi, kuperingatkan untuk hati-hati!~ *** Rindu dan cinta tidak akan datang dengan kata permisi, juga tidak berpamitan saat akan pergi dan aku harus lebih hati-hati. Meski sudah mewaspadai, rindu itu membawaku dalam sengsara . Subuh ini peng usik itu datang lagi , a ku menangis tanpa dalih . Pernah beberapa tanya muncul dalam pikiran. Mengapa ia selalu kembali? Sesak yang terasa semakin menjadi. Tidak bisa dikatakan semua akan baik-baik saja. Awal yang tidak tahu kapan berakhir , memang lebih menyedihkan dibanding kekosongan. *** “ Pagi-pagi mata udah sembab aja, habis patah hati ya? Dasar betina, ” kicaunya saat berdiri di depan kelasku. “ Sorry , haram bagi jomlo untuk patah hati! ” celotehku dengan nyaman, seolah  kesendirian ini patut mendapat tepuk tangan. “J omlo juga bisa patah hati, apalagi kalau yang disukai sudah punya kekasih. ” Spontan aku me...