Putih yang menyamar Hitam-Chapter 12

Diikuti Tanya ~Tidak ada yang bisa kuberi, selain peluk yang meringankan nyeri~ *** Sudah dua bulan aku tidak pernah keluar untuk sek a dar menikmati hidup. Dunia kampus membuat waktu bermain menjadi terbatas , tapi hari ini a ku berniat melakukan ajang balas dendam dan di sinilah kami sekarang. Kulihat tawanya dari pondok yang akan kami sewa . S amar-samar terdengar bahwa kesepakatan telah dibuat . Dengan senyum hangat Raka menyelesaikan pe rcakapan , lalu bergegas menghampiriku yang sedari tadi dibiarkan. S etiap hal telah berulang-ulang mendapat pemeriksaan untuk memaksimalkan penampilan, tapi setelah mengetahui tujuan, semua berujung penyesalan. “Seharusnya bilang kalau kita pantai, jadi aku bisa menyesuaikan pakaian , ” keluhku dengan memasang wajah cemberut. “Maaf aku tidak kepikiran, k au bisa menggunakan jaketku biar lebih nyaman.” Raka terlihat merasa bersalah dan mulai melucuti jaket dari badannya. Lalu menyodorkan dengan senyuman. Aku mendengus kesal sambil me...