Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2022

Kumpulan Puisi oleh Senna Simbolon

Gambar
  1. Hari penting nan genting Aku sudah tidak sabar menunggu waktu itu Tapi semakin dekat harinya, aku mulai ragu-ragu Pagi hari kuhitung berapa lama lagi Malam hari kuberharap tak usah datang saja   Seminggu bukan penantian yang lama Seminggu tidak terlalu cepat sebenarnya Semua normal sesuai rotasi bumi   Enam puluh detik dalam semenit Enam puluh menit dalam sejam Dua puluh empat jam dalam sehari Tujuh hari dalam seminggu   Penasaran membuat hati tak tahan Menanti kejutan-kejutan kecil dari orang tersayang Menunggu harapan dan doa terbaik yang mereka kirimkan pada Tuhan Melihat berbagai status di sosial media yang memajang wajah dan ucapan   Ketakutan membuat jiwa ingin menghindar Bagaimana bila nanti hanya ada sepi? Bagaimana bila tidak ada berkah dan kejutan? Bagaimana bila kesibukan menyita ingatan mereka? Bagimana pula bila bertambah dewasa tidak seindah yang kukira?   2. Serasi Tak Serasa “Lagi ma...

Juara Kedua-Senna Simbolon

Gambar
“Di, kamu belum kasih jawaban apa-apa loh sama aku!” “Soal apa?” tanya Hardi tanpa menoleh ke belakang, suaranya bercampur dengan angin malam. Hardi terlalu fokus menghindari lubang-lubang yang terbentuk akibat rusaknya aspal jalanan. Setang motor dibelokkan memasuki sebuah daerah yang semakin familiar bagiku. “Soal permintaanku di tempat makan tadi.” Buku-buku jari mulai mengeluarkan keringat dan diremas kasar karena rasa gugup yang tak tertahan. Tidak ada suara, semua hening seketika, tidak juga dengan aku yang ingin sekali segera mendapat kejelasan. Aku menghela napas panjang dan memilih memandangi punggung yang berbalutkan kemeja biru muda itu. Telunjuk mulai mengurat huruf-huruf yang terlintas di kepala. I-L-O-V-E-Y-O-U . Tiba-tiba lelaki itu menghentikan sepeda motornya tepat diujung gang. Mesin kendaraan tidak dimatikan, Hardi menoleh ke belakang. Hal tersebut membuatku sedikit terkejut. Sepertinya ia sudah siap menggubris permintaanku. Jantung mulai berdebar menanti...