Penulis Pemula Part 2-Paragraf dan dialog yang baik

 

Kaidah kepenulisan dasar untuk penulis fiksi pemula-Part 2

 

            Untuk kali ini, kita akan membahas mengenai pembuatan paragraf untuk sebuah cerita. Sebenarnya, ini bukan hanya berlaku dalam penulisan cerita fiksi saja, tapi juga dalam pembuatan tugas dan karya lain dalam bentuk tulisan. Untuk lebih lanjut, yuk langsung kita masuk ke pembahasan aja! 😊

1.      Paragraf yang baik

Banyak orang cenderung bingung, sepanjang apa sih paragraf yang dapat dikategorikan baik? Panjang paragraf yang baik berkisar minimal tiga baris, maksimal delapan baris. Jika membuat lebih dari situ, maka paragraf tersebut tidak akan efektif dan efisien untuk para pembaca. Paragraf yang terlalu panjang akan membuat pembaca kesulitan memahami isi cerita dan cepat merasa lelah serta bosan. Untuk kalimat dalam sebuah paragraf, sebaiknya tidak lebih dari enam kalimat untuk kalimat panjang, tidak lebih dari delapan kalimat untuk kalimat pendek. Jumlah kata terserah; asalkan tidak berbelit dan sesuai dengan kapasitas jumlah baris dan kalimat.

2.      Ingat selalu menggunakan atau menambahkan ‘Tab’ untuk setiap paragraf baru

Penambahan tab berguna untuk membedakan paragraf yang di atas dengan yang di bawah. Dengan adanya pembedaan yang sangat kontras di bagian awal paragraf akan membuat mata pembaca tidak cepat lelah dan tanpa sadar menamba gairah untuk terus melanjutkan kegiatan membacanya hingga ke tahap akhir. Bayangkan saja jika dalam satu lembar terdapat tulisan penuh yang hanya ada enter, tapi tidak ada tab di setiap paragraf barunya! Bukankah itu akan menyulitkan dan membuat kita malas untuk membaca? Tentu saja jawabannya ‘iya’.

 

3.    Penggunaan ‘Tab’ pada dialog

Tidak hanya untuk paragraf saja, dalam dialog cerita fiksi seperti novel dan cerpen, tab juga harus berlaku untuk menghasilkan tulisan serta naskah yang lebih rapi. Ini juga membantu pembaca lebih bersemangat dan tidak mudah lelah membaca. Tidak inginkan kalau pembaca hanya setia sampai pertengahan ceritamu saja? So, jangan lewatkan pentingnya penggunaan tab ya!

 

4.      Penggunaan ‘Enter’ pada dialog

Memang penggunaan enter pada dialog sangat penting, tapi tahukah kalian tidak semua dialog bisa menggunakannya? Dialog yang menggunakan enter  ialah dialog yang berbeda tokoh yang mengucapkannya. Jadi, jika si A yang sedang berbicara, tapi lawan bicaranya hanya diam dan kemudian si A lanjut bicara maka tidak perlu gunakan enter.

Fungsi tab dan enter  pada dialog juga paragraf  ialah sebagai pembeda dan sebagai struktur yang memudahkan pembaca untuk membedakan tokoh yang mana sedang berbicara. Jadi, jika dienter dan diberi tab pada awalannya, dialog tersebut diucapkan oleh tokoh yang berbeda.

 

 

Diambil dari potongan novel Senna Simbolon yang berjudul ‘Putih Yang Menyamar Hitam’.

Contoh nomor 1 & 2

Sekarang aku sungguh paham. Menangis memang tidak akan mengubah apapun, tapi mampu memberikan kelegaan. Aku akan menangis ketika aku lelah. Bukan untuk menunjukkan aku lemah, apalagi mendorongku agar menyerah. Aku akan menangis untuk meyakinkan hati bahwa aku bisa. Bisa mengatasi semua.

Arti bahagia belum kuketahui dengan sempurna. Titik mana yang dapat kusebut bahagia? Semua belum dapat kupahami sepenuhnya dan aku tidak ingin lagi mencari tahu. Jawaban akan datang dengan sendirinya. Aku tidak perlu menjadikan semua hal sebagai beban yang berkepanjangan. Cukup jalani dengan senyuman, cukup ikhlaskan dengan ketegaran. Tidak ada yang terlalu sulit untuk dilakukan. Bahkan untuk sebuah kemustahilan, memiliki kesempatan untuk menjadi sebuah kemungkinan.

(Sudah menggunakan tab untuk awalan paragraf, jumlah baris tidak melebihi delapan dan tidak memuat jumlah kalimat yang terlalu banyak)

 

Contoh nomor 3 & 4

Seperti kataku kemarin, salah satu kesalahan mereka adalah terlalu baik padaku. Sejauh apapun aku melangkah, kebaikannya selalu menjamah. Siapa yang tidak tahu bahwa sudah menjadi tugas orang tua membiayai kehidupan anaknya? Itu jika si anak bersikap manis, sedangkan aku? Selalu memaksa, tidak ada basa-basi, tanpa memelas, dan parahnya tidak mengucapkan terimakasih. Itulah mengapa kusebut terlalu baik.

“Selamat pagi adekku sayang! Ingatkan, masih punya utang cerita samaku?” Farhan si pengganggu telah datang membuat rusuh. “Cowok yang kemarin kau bilang udah ada kemajuan?” lanjutnya dengan nada yang sudah dipelankan, seolah-olah topik rahasia besar tidak boleh terbongkar. (Contoh 1)

“Udah, sekarang giginya jadi tonggos. Maju sekitar lima sentilah,” jawabku ngasal. Mata yang disipitkan pertanda respons serius harus kukerahkan. “Udah keburu cewek lain.” Akhirnya kusampaikan apa yang ingin ia dapatkan. (Contoh 2)

“Sedih kali nasibmu. Belum juga jatuh cinta, udah kepepet cewek lain lagi. Ishh… ishh… jangan-jangan kau kena kutuk Nest, nggak mau ke dukun aja!?” Farhan mulai berbisik ke indera pendengaranku. (Contoh 3)

Yaelah… enggak semiris itu juga kali,” sanggahku dengan buru. (Contoh 4)

 

PERHATIKAN!

·         Contoh 1 dan 2, sama-sama terdapat dua dialog yang diucapkan oleh orang yang sama. Jadi, tidak perlu dienter sampai lawan bicara (tokoh berbeda) yang berdialog

·         Contoh 3 dan 4, sama-sama hanya terdapat satu dialog dan yang mengucapkan ialah orang berbeda. Jadi, langsung saja beri enter sebagai pembeda untuk yang berbicara.

 

NOTE:

·         Tetap ingat untuk menggunakan tab pada awalan paragraf atau dialog

·         Tidak berlaku untuk puisi dan quotes

·         Ingat ada beberapa platform kepenulisan, seperti @kwikku yang tidak perlu diberi tab, karena bersifat otomatis. Artinya, jika kita membuat sebuah tab, maka tanpa disadari telah ada dua tab (1 tab otomatis + 1 tab manual) yang akan membuat tulisan jadi berantakan dan tidak bisa diterima untuk dipublikasi oleh tim kurator platform.


    Memang tidak ada yang mudah ketika harus fokus pada kaidah-kaidah, semua terlihat sulit dan mengganggu pembuatan isi cerita. Namun percayalah, ketika kamu sudah terbiasa, kamu akan benar-benar ahli di dalamnya. Dulu guru matematikaku pernah bilang “Yang biasa belum tentu benar, tapi sesuatu yang benar harus dibiasakan!” Selamat mencoba, semoga bisa menjadi penulis yang kamu impi-impikan 😊 !

-Senna Simbolon-

     Kalau ada topik lain yang ingin kamu ketahui lebih lanjut, cukup komen untuk kita bahas di part selanjutnya ya 😊!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Natal Berantai judul "Indahnya Natal di Hatiku"

Putih yang menyamar hitam-Chapter1

KehendakMu Baik-Evi Zai (Lirik lagu + motivasi rohani)