Perempuan Nyatain Perasaan Duluan?
Perempuan
Nyatain Perasaan Duluan?
Halo
sobat sastradankarya@blogspot.com
kali ini aku akan berbagi sedikit tentang pengalaman dan pendapat soal
menyatakan perasaan. Menyatakan perasaan di sini soal cinta ke lawan jenis.
Sejujurnya banyak perempuan yang merasa menyatakan perasaan adalah proses
menjadi wanitan murahan atau menjatuhkan kehormatan. Why? Karena tugas
perempuan ialah menunggu lelaki menjemputnya setelah perasaan disampaikan,
sedangkan lelaki dipaksa lebih peka untuk segera memperjelas hubungan.
Namun
saat di lapangan dan pada kenyataan, hal tersebut menjadi peran utama pemicu
terjadinya patah hati, padahal belum sempat memiliki. Si perempuan terus
menunggu, sementara si lelaki takut untuk maju. Akhirnya, kisah cinta harus
berakhir padahal belum dimulai sama sekali. Kalau menurut aku secara pribadi
menyatakan cinta pada lelaki yang kita sukai bukanlah masalah besar. Itu
merupakan hal yang wajar, apalagi pada masa PeDeKaTe-an. Tujuan utamanya ialah
menghindari kesalahpahaman hati yang baparan, padahal yang satu hanya
menganggap teman.
Hanya
saja, sebagai perempuan berkualitas ada beberapa kalimat yang harus dihindari
dan ada bebrapa hal yang tidak boleh dilakukan saat menyatakan perasaan. Wah
ternyata ada aturannya, tapi sebelum masuk ke tips cara menyatakan perasaan ke
gebetan, kita cari tahu dulu keuntungan menyatakan duluan. (Ini berdasarkan
pengalaman dan pendapat Senna Simbolon) aja ya guys:
1.
Sebagai
penghindar basa-basi yang tidak perlu. Hayo, para perempuan
di atas 20 tahun pasti sudah mulai memikirkan tentang pasangan yang akan diajak
serius ke jenjang pernikahan kan? Terus kalau waktunya habis buat ganti-ganti
gebetan tapi malah nggak sempat jadian gimana?
2.
Sebagai
penghindar sakit hati diri sendiri. Udah tahukan kalau
kebanyakan laki-laki itu hanya penasaran di awal? Nah, setelah rasa penasaran
mereka terjawab dan itu membuat mereka merasa kamu biasa saja, sudah pasti kamu
akan mengalami sakit hati. Kamu yang sudah mulai ditumbuhi perasaan mendalam,
malah ditinggal tanpa pamitan, istilahnya Ghosting.
3.
Sebagai
penghindar agar kamu tidak dikatakan tukang PHP.
Oh NO. Menyatakan perasaan bukan hanya soal kamu suka dia, tapi juga soal kamu
tidak berharap lebih dari teman di hubungan kalian. Bisa saja si lelaki sudah
sangat yakin dengan kamu, sementara kamu tidak memiliki hati yang bisa
dikembangkan untuk dirinya. So, harus menjaga perasaan orang lain juga ya.
Tips Menyatakan
perasaan terlebih dahulu:
1.
Perlu diingat menyatakan persaan
bukanlah sesuatu yang salah, tapi memutuskan dan meminta menjalin hubungan,
radanya masih belum bisa digunakan untuk semua orang. Selalu ingat bahwa
menyatakan dan meminta hubungan adalah sesuatu yang berbeda, meski tentu
membawa jalan yang searah.
2.
Nyatakan perasaanmu, ketika kamu mulai
merasa dia memperlakukanmu dengan cara yang berbeda. Misalnya; melakukan
komunikasi intens denganmu, terlihat lebih perhatian dari biasanya, mengikuti
setiap detail kegiatan harianmu terutama dari sosial media (biasanya perempuan
sangat alih dalam memahami situasi ketika seorang lelaki sedang memberikan
perhatian berbeda kepadanya; intuisi yang luar biasa).
3.
Bertanyalah terlebih dulu tentang
mengapa ia memperlakukanmu dengan cara yang berbeda. Arahkan juga tentang
perasaanmu agar ia mau terbuka dengan maksud dan tujuan kedekatan kalian.
4.
Gunakan kata-kata yang telah
dipersiapkan dengan baik. Hindari kata-kata yang menjatuhkan kehormatanmu,
menyinggung dirinya atau berniat mengajak berpacaran.
Berikut
contoh kalimat yang bisa kalian gunakan sebagai sumber referensi:
Jika
kamu memiliki perasaan lebih dari teman:
àMaaf
sebelumnya, aku harus membahas soal ini kepada kamu. Aku merasa ada yang
berbeda dari caramu memperlakukanku. Apakah kamu memiliki niat lebih dari sekadar
berteman biasa? Aku harus membahas ini agar tidak terjadi kesalahpahaman
tentang keadaan kita di masa yang akan datang. Aku tidak mau salah menanggapi
niatmu. Aku tidak mau setelah kedekatan yang begitu dalam, tiba-tiba kita
seakan tak pernah kenal.
(Nah,
sampai sini aja chat nya ya, kalau ternyata jawaban doi mengarah ke perasaan
yang sama. Ini baik, tapi jangan langsung jadian ya. Doakan terlebih dulu dan
kalian masih perlu mengenal lebih banyak, tapi tetap ingat jangan terlalu candu
dalam ikatan teman tapi mesra.)
(Jika
ternyata niatnya hanya berteman, kamu harus menggunakan kalimat yang tegas
untuk menampis kehadirannya. Bukan apa-apa, hatimu juga perlu dijaga sebelum
rasamu melebar ke mana-mana. Ungkapkan bahwa kamu memiliki batasan-batasan
untuk setiap hubungan. Apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan jika hanya
sebatas teman saja.)
Jika
kamu tidak memiliki perasaan lebih dari teman:
è Maaf
sebelumnya, aku harus membahas soal ini kepada kamu. Aku merasa ada yang berbeda
dari caramu memperlakukanku. Apakah kamu memiliki niat lebih dari sekadar
berteman biasa? Aku harus membahas ini agar tidak terjadi kesalahpahaman
tentang keadaan kita di masa yang akan datang.
(Nah,
jika niatnya memang untuk menjadikan kamu pasangan, ungkapkan bahwa sepertinya
kamu tidak akan bisa membalas perasaannya, ungkapkan juga bahwa kamu tidak
ingin dikatakan pemberii harapan palsu. Namun, jika ia masih berniat encoba
berjuang, biarkan. Setidaknya kamu sudah memperingatkan)
(Jika
ternyata niatnya hanya berteman, kamu harus menggunakan kalimat yang tegas
untuk menampis kehadirannya. Ungkapkan bahwa kamu memiliki batasan-batasan
untuk setiap hubungan. Apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan jika hanya
sebatas teman. Karena jika kamu terlalu dekat dengannya, lelaki lain yang
mungkin berniat mendekatimu, malah undur diri karena kamu dianggap sudah
memiliki pasangan.)
Intinya perlakukan teman layaknya teman, sahabat layaknya sahabat, pasangan layaknya pasangan. Jangan sampai tidak sejalan dengan hubungan yang diniatkan. Semangat para perempuan dan untuk para lelaki yang tak sengaja mampir ke blog ini, semoga semakin jantan untuk memberitahu niat kedekatan di awal agar tidak terjadi kesalahpaham. Karena hubungan juga butuh penjelasan sebelum dimulainya proses tumbuhnya perasaan.
Komentar
Posting Komentar