Puisi-Prolog Petaka
Prolog
Petaka
Senna Simbolon
Suka-duka memiliki makna yang bertentangan,
tapi bukankah keduanya harus seimbang?
Ada pencapaian, tapi lebih banyak
kegagalan…
Ada kelahiran, tapi lebih banyak
kematian…
Terdengar kabar bahagia, tapi lebih
banyak musibah…
Datang berkat, tapi lebih banyak
sekarat…
Terselip tawa, tapi lebih banyak linangan
air mata…
Tercipta kebersamaan, tapi lebih sering
terjadi perpisahan…
Bukankah tahun ini lebih pantas disebut petaka?
Wisuda menjadi momen yang sulit untuk
digapai mahasiswa
Bersikap waras sesuatu yang mustahil
dimiliki korban PHK
Yang dulu mampu menggenggam, kini telah dipisahkan
kematian
Sekarang sudah berada di penghujung
tahun
Berharap tanya tak lagi menggantung
Tapi aku masih saja duduk melamun
Sembari menatap mereka, yang lebih akrab
dengan luka yang menggunung
Medan, 05 Desember 2020
Komentar
Posting Komentar